– Kawan Puan, banyak foto dan video pribadi figur publik yang tersebar di media sosial. Tersebarnya foto dan video di media sosial itu lantas membuat gaduh jagad maya. Bagi figur publik yang menjadi korban pun pasti kaget dan merasa marah dengan oknum penyebar foto dan video pribadi di media sosial tersebut.
Lantas, jika ada dokumentasi berupa foto dan video pribadi Kawan Puan yang terlanjur dibagikan dan disebarkan oleh orang lain tanpa persetujuanmu, apa yang bisa dilakukan? Mengutip Citizens Advice , ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika foto dan video bermuatan intim kamu terlanjur dibagikan di media sosial. Simpan utas pesan, gambar, dan tangkapan layar situs web (dengan URL yang terlihat) di tempat yang aman, seperti hard drive yang dilindungi kata sandi.
Jika kamu mengalami kesulitan, kamu bisa meminta seseorang yang terpercaya untuk melakukan ini. Tangkapan layar adalah gambar yang disimpan dari semua yang ditampilkan di layar. Sebaiknya tidak menghapus apa pun sampai kamu melaporkannya ke polisi. Mungkin ada bukti lain yang mereka butuhkan.
Hubungi kantor polisi setempat atau bicaralah dengan seseorang dari mereka untuk membantumu menaikkan kasus ini menjadi laporan resmi. Polisi akan memutuskan apakah mereka harus menyelidiki kasusmu atau memberikan alternatif putusan yang lain. Kamu juga bisa membaca lebih lanjut tentang tindak pidana berbagi atau mengancam foto atau video intim di Indonesia.
Setelah menyimpan bukti, kamu mungkin ingin menghentikan siapa pun yang membagikan foto atau video intim tersebut agar tidak menghubungimu. Kamu dapat melakukan ini dengan memblokirnya di media sosial dan aplikasi perpesanan. Periksa dengan polisi sebelum kamu melakukan ini.
Tentu saja, kamu dapat memblokir orang di media sosial jika mereka melecehkanmu. Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan penyebarannya, yaitu: Cari tahu situs web mana yang memiliki salinan gambar atau video
Hubungi pemilik setiap situs web (webmaster), kamu dapat meminta mereka untuk menghapus foto atau video tersebut Laporkan pengguna atau konten di media sosial Minta mesin pencari untuk menghapus gambar dan video tersebut
Meskipun jejak digital di mana mana dan sulit ditelisik satu persatu tapi kamu bisa menguranginya dengan cara yang telah disebutkan sebelumnya. Menampilkan foto atau video intim, mengirimkannya ke orang lain, mengunggahnya ke situs web, atau mengancam untuk melakukan ini, tanpa persetujuan orang yang bersangkutan merupakan kejahatan. Tidak peduli mengapa foto atau video diambil atau dikirim, kebanyakan orang tidak mengharapkan atau ingin dokumentasi pribadinya dibagikan lebih luas.
Alangkah lebih baik jika kamu memperlakukan setiap foto atau video yang kamu dapatkan sebagai privasi. Jangan membagikannya, mengunggahnya, atau menunjukkannya kepada orang lain. Nah itulah beberapa cara yang bisa dilakukan saat foto dan video pribadi tersebar di media sosial.
Simpan informasi ini baik baik ya Kawan Puan! (*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.