Bisnis

Peranan Financial Technology dalam Peningkatan Pendapatan UMKM

Peranan Financial Technology dalam Peningkatan Pendapatan UMKM

Dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), permodalan memiliki peran yang sangat penting. Saat ini, berbagai platform Financial Technology (Fintech) atau Asosiasi Fintech hadir untuk menyediakan pinjaman modal guna mendukung pertumbuhan usaha UMKM. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan adalah BPRS Hijra Alami.

BPRS Hijra Alami menyajikan penawaran pinjaman yang menarik bagi pelaku UMKM, dengan kisaran jumlah pinjaman antara satu juta hingga dua miliar rupiah dan tenor pembayaran berkisar antara tiga bulan hingga empat tahun. Ike Ayu Saputri, yang menjabat sebagai senior RM Supply Chain Financing di PT BPRS Hijra Alami, menjelaskan bahwa tujuan pemberian pinjaman ini adalah untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kinerja usaha mereka dan sekaligus mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.

Menurut Ike, pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman modal melalui Fintech. Proses pengajuan yang mudah serta pencairan dana yang cepat membuat mereka tidak perlu lagi menyajikan aset sebagai jaminan untuk mendapatkan modal usaha.

Ike menjelaskan bahwa dalam menilai pengajuan pinjaman modal, BPRS Hijra Alami lebih memprioritaskan rekam jejak pendapatan UMKM dan seberapa besar pendapatan bulanan yang mereka peroleh. Jika memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan Fintech, pelaku usaha akan lebih mudah mendapatkan pinjaman modal.

Kehadiran fintech lending memberikan manfaat yang signifikan bagi UMKM, seperti yang dialami oleh Yuari Trantono, pemilik Pangan Nusantara. Ia melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 5% hingga 10% per bulan setelah menerima tambahan modal dari PT BPRS Hijra Alami.

Lebih lanjut, PT BPRS Hijra Alami memberikan kesempatan kepada pengusaha tambak ikan, petani, dan peternak untuk meningkatkan modal usaha melalui pemberian pinjaman. Sistem pinjaman ini memberikan kemudahan dengan menggunakan performa bisnis sebagai jaminan, tanpa perlu memiliki aset fisik sebagai jaminan pengajuan modal.

Ike menyatakan, “Yang dibutuhkan hanyalah peningkatan performa bisnis para pelaku usaha sehingga dapat dijadikan aset penjamin bagi perusahaan fintech seperti kami.”

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *